Kalor adalah bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Jika segelas air panas dicampurkan dengan segelas air dingin dalam suatu wadah maka suhu akhir campuran akan berada antara suhu kedua air tersebut. Air panas mempunyai suhu yang lebih tinggi dan akan melepas kalor sehingga suhunya akan turun. Sedangkan, air dingin yang mempunyai suhu lebih rendah akan menyerap kalor sehingga suhunya akan naik. Dengan demikian kalor dapat mengubah suhu benda.
Ketika lilin dinyalakan, panas api akan melelehkan lilin di sekitar api. Lelehan lilin ini akan jatuh ke bawah dan akan membeku dalam waktu beberapa saat kemudian. Ketika kalor diberikan pada lilin, kalor akan mengubah wujud lilin tersebut dari padat menjadi cair yang disebut melebur. Pada saat lilin meleleh, di lepaskanlah kalor sehingga wujudnya akan berubah menjadi padat kembali. Hal ini menunjukan bahwa kalor dapat mengubah wujud zat.
Besar kalor yang diperlukan atau diserap oleh zat bergantung pada besarnya massa zat tersebut, perubahan suhu, dan jenis zat tersebut. Besarnya kalor untuk menaikan suhu 1 kg besi sebesar 1°C tidak sama dengan besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 kg air pada suhu yang sama. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu benda 1 kg sebesar 1°C dinamakan kalor jenis zat tersebut. Hubungan kalor, massa, dan perubahan suhu adalah sebagai berikut.
Kalor = massa . kalor jenis . perubahan suhu
Terima kasih telah membaca sampai disini, semoga kalian sehat selalu yaa. Share jika bermanfaat.