Iritabilitas, kemampuan makhluk hidup


Iritabilitas adalah kemampuan untuk menanggapi rangsangan. Setiap makhluk hidup peka terhadap segala perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan-perubahan ini diterima oleh makhluk hidup sebagai rangsang. Menanggapi rangsangan erat kaitannya dengan gerak dan pengeluaran cairan dari tubuh makhluk hidup.

Pada hewan dan mamalia, rangsangan berasal dari dalam tubuh dan luar tubuh. Rangsangan yang berasal dari tubuh antara lain rasa lapar, haus, nyeri, senang sedih, takut, dan marah. Sebagai contoh, seekor burung elang yang lapar akan mencari dan menangkap ikan untuk dimakan. Bila seekor zebra haus, dia akan pergi ke sungai atau danau untuk diminum. Apabila seseorang sedih, ia akan mengeluarkan air mata.

Sedangkan, rangsangan yang berasal dari luar tubuh diterima atau dikenali oleh alat-alat indera. Masing-masing alat indera memiliki kepekaan terhadap rangsangan tertentu. Sebagai contoh, mata peka terhadap cahaya, hidung peka terhadap bau, lidah peka terhadap rasa, telinga peka terhadap suara, dan kulit peka terhadap sentuhan dan suhu. 

Tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu walaupun tidak memiliki alat indera. Rangsang yang diterima tumbuhan antara lain cahaya, air, dan sentuhan. Misalnya tumbuhan batangnya tumbuh membelok ke tempat datangnya cahaya. Akar tumbuhan tumbuh dan bergerak ke tempat yang banyak mengandung air. Daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup bila hari gelap, terkena sentuhan, dan pengaruh api. 

Dan itulah apa yang dimaksud dengan Iritabilitas dan contohnya di dunia sains, Terima kasih telah membaca sampai disini. 

^_^

Lebih baru Lebih lama